Masih Relevankah Politik Luar Negeri Bebas-Aktif Indonesia

Dunia Politik dan Ekonomi bebas aktif Indonesia akan terus mendapat tantangan, akan tetapi Indonesia akan terus memegangnya dan menjalankannya. Ini dilakukan agar menjaga kepentingan nasional sekaligus menciptakan ketertiban dunia. Umumnya, suatu negara tak mungkin dapat berdiri sendiri tanpa adanya bantuan dari kerja sama negara lainnya, termasuk Indonesia. Selaku masyarakat internasional, Indonesia membutuhkan kerja sama dengan negara lainnya untuk memenuhi kebutuhan negaranya sekaligus agar tercapainya kepentingan nasional negara.
Konsepsi politik luar negeri bebas aktif bersifat universal lantaran masih saja menjadi sebuah perdepatan apakah masih relevan atau tidak lagi. Ini dikarenakan adanya perbedaan pandangan tentang relevansi bebas aktif politik luar negeri indonesia yang dipandang sudah berubah. Pun kondisi sistem internasional dulu sudah berbeda dengan sekarang, sehingga terciptanya keyakinan bahwasanya konsepsi tersebut bersifat universal.
Baca Selengkapnya : Dampak Sistem Demokrasi Pada Politik Luar Negeri Indonesia

Wakil Presiden pertama Indonesia yakni bapak Moh, Hatta merupakan pencetus landasan politik luar negeri bebas aktif. Lantaran pada saat tiga tahun setelah Indonesia merdeka, peperangan terjadi di antara dua blok yakni blok barat dan blok timur. Sehingga Indonesia sebagai negara yang merdeka menerapkan politik luar negeri bebas-aktif. Oleh karena bebas artinya tidak memihak diantara dua kekuatan dunia atau lainnya dan aktif artinya Indonesia akan selalu ikut dalam menciptakan perdamaian dunia.
Salah satu bukti bahwa Indonesia menerapkan politik luar negeri bebas aktif yaitu pada saat menciptakan kebijakan luar negeri yang sangat penting dam monumental pada Konferensi Asia Afrika(KAA) di bandung pada tahun 1955. Pada saat ini Indonesia tetap relevan menjalankan politik luar negeri, karena pada saat pelantikan periode pertama Presiden Jokowi Widodo ia menyampaikan bahwa akan menjadikan negara indonesia sebagai negara kepulauan dan sebagai negara terbesar di Asia Tenggara yang akan terus menjalankan politik luar negeri bebas-aktif. Presiden Jokowi Widodo juga menambahkan ‘menjalankan politik luar negeri bebas aktif’ akan mengabdikan kepentingan nasional dan ikut serta dalam menciptakan ketertiban dunia berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Politik Dalam dan Luar Negeri