Dunia Politik dan Ekonomi

Politik dan Ekonomi

Jabaran Prioritas Politik Luar Negeri Indonesia Menurut Menlu

Jabaran Prioritas Politik Luar Negeri Indonesia Menurut Menlu

Retno Marsudi selalu Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menyebutkan pada pidatonnya mengenai prioritas politik luar negeri Indonesia untuk lima tahun ke depan. Retno mengatkan Dunia Politik dan Ekonomi yang akan diterapkan berlandaskan prioritas empat tambah satu. Hal tersebut karena kelanjutan dari pelaksanaan polugri 5 tahun kebelakang plus penambahan sejumlah bagian.

Salah satu penguatan yang terdapat pada pidato Menteri Luar Negeri Indonesa itu adalah pelaksanaan diplomasi ekonomi. Beliau mengatakan empat plus satu terdiri dari preferensi awal penguatan ekonomi nasional dalam diplomasi internasional. Ini termasuk penguatan dan pengembangan pasar domestik, serta pasar tradisional dan pasar non-tradisional.

Retno juga menambahkan bahwasanya Indonesia merupakan pasar besar, sebab penduduknya yang lebih 260 juta jiwa. Hal itulah yang membuat pemerintah perlu menjalin kerja sama ekonomi pada bangsa lain demi menguntungkan negara pada tingkat bilateral, kawasan, serta dunia. Retno juga menambahkan ada beberapa hal yang perlu diwaspadai yakni menjaga pasar nasional dari produk-produk ilegal seperti dumping atau subsidi asing, sebab dapat merugikan Indonesia. Kewaspadaan itu juga diperlukan lantaran perkembangan ekonomi global yang saat ini rendah, sehingga peningkatan kasus pelanggaran atau produk yang masuk secara ilegal harus semakin di waspadai.

Baca Selengkapnya : Penafsiran Politik Luar Negeri Menurut Sudut Pandang Beberapa Ahli

Prioritas kedua menurut Menlu adalah diplomasi perlindungan. Dalam artian, negara perlu selalu hadir dalam melindungi warga negaranya yang berada di negeri asing. Retno menuturkan agar capaian hal tersebut berhasil, maka mengubah pola pikir kepedulian serta keberpihakan perlu dilakukan. Pemikiran itu disebut sebagai ‘mindset perlindungan’ atau secara baku dapat diartikan sebagai perlidungan cooparet culture atau budaya perusahaan.

Prioritas ketiga yaitu kedaulatan dan kebangsaan, menurut Retno prioritas politik luar negeri ini diperlukan demi menjaga keutuhan wilayah Republik Indonesia. Beliau juga menuturkan bahwa pemerintah juga akan melaksanakan perundingan dalam usaha penyelesaian batas-batas negara. Retno juga mengatakan prioritas ketiga ini dapat menciptakan toleransi, kemajemukan serta demokrasi sehat yang menunjukkan identitas bangsa Indonesia. Kerja sama menindak radikalisme serta terorisme juga akan diperkuat lanjut Retno.

Politik Dalam dan Luar Negeri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


*