Usai Jokowi Tunda Bahas Omnibus Law, Buruh Batal Aksi 30 April

Politik Indonesia, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, membatalkan penolakan undang-undang bus RUU Cipta Karya, yang dijadwalkan 30 April.
Dalam pernyataan resminya, ia mengatakan pembatalan itu karena keputusan Presiden Joko Widodo, yang menunda pembahasan undang-undang perburuhan Cipta Karya.
Read More: Politikus Demokrat: PSBB Akan Sia-sia Jika KRL Masih Beroperasi Seperti Biasa Penuh Keramaian
“Karena itu, serikat pekerja, termasuk KSPI, mengatakan mereka akan dibatalkan atau tidak akan mengambil tindakan pada 30 April di DPR RI dan kementerian koordinator ekonomi,” kata Said, Jumat. politik dalam dan luar negeri
Dia percaya bahwa keputusan presiden akan berdampak baik bagi rakyat Indonesia. Menurut Said, pekerja sekarang dapat fokus membantu pemerintah memerangi pandemi co-19.
“Ini adalah dorongan bagi kita semua, termasuk para pekerja, untuk mempertahankan persatuan Indonesia dalam perang melawan anak berusia 19 tahun dan untuk membangun strategi bersama untuk mencegah PHK darurat setelah pandemi mahkota,” kata Iqbal. Dunia Politik dan Ekonomi
Namun demikian, Said mengatakan bahwa diskusi baru tentang RUU Cipta masih harus dilakukan dengan semua pemangku kepentingan setelah pandemi mahkota.
“Harus ada diskusi baru tentang RUU ketenagakerjaan,” katanya.
Sebelumnya, KSPI berencana untuk melakukan tindakan di DPR-RI dan di Kantor Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi. Tindakan ini terkait dengan penolakan RUU ketenagakerjaan umum, penolakan PHK dan permintaan perusahaan untuk memberhentikan pekerja, terus membayar upah penuh.
Kepala departemen Komunikasi dan Media KSPI, Kahar S Cahyono, mengatakan tindakan itu juga merupakan bentuk protes buruh terhadap pemerintah dan polisi, yang memungkinkan perusahaan untuk terus beroperasi selama PSBB. Ekonomi Indonesia
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo mengatakan dia menunda pembahasan RUU Omnibus Cipta Karya. Keputusan itu disampaikan kepada Parlemen.
“Kemarin, pemerintah mengirim DPR dan saya juga mendengar bahwa pembicara DPR mengatakan kepada publik bahwa kelompok kerja pada proyek Cipta Karya telah ditunda,” kata Jokowi dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Jumat.