Punya Kader Petarung, Partai Gelora Patut Diperhitungakan di 2024 , Inilah Tanggapan Yasonna

Politik Indonesia, Menurut Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, partai Gelora bisa menjadi partai politik (partai politik) yang harus dipertimbangkan oleh partai politik lain dalam pemilihan 2024, nanti. Salah satunya adalah kehadiran tokoh-tokoh yang dikenal sebagai politisi kaliber nasional.
Read More: Soal Pembatalan Pemberangkatan Haji 2020 , Inilah Respons PBNU
“(Partai Gelora) didirikan oleh orang-orang yang saya kenal secara pribadi. Pak Ketum Pak Anis Matta,” katanya, ketika keputusan otorisasi perusahaan mengundurkan diri Selasa (2/2/2020).
Selain Anis, lanjutnya, partai Gelora juga memiliki Fahri Hamzah sebagai sosok yang dikenal kritis dan berani di kancah politik nasional. Dunia Politik dan Ekonomi
“Pak Fahri Hamzah, kalau Pak Fahri Hamzah bukan hanya Yasonna Laoly yang tahu itu. Hampir semua orang Indonesia akrab dengan semangat kritisnya, tanpa takut mengungkapkan pendapat. Saya pikir ini adalah aset yang berharga,” kata Yasonna. Politik dalam dan luar negeri
“Pak Mahfudz Siddiq, saya kenal dia dari DPO. Kami mulai dengan Komisi II dan juga dengan Pak Bendum dan teman-teman lainnya,” tambahnya.
Angka-angka ini, katanya, adalah sumber daya yang akan memimpin partai Gelora untuk bertarung dalam konteks politik negara itu. Mempertimbangkan pekerjaan mereka sebagai politisi, jelas bahwa kehadiran Partai Gelora harus “dipantau” dalam pertempuran politik di masa depan atau yang paling dekat dengan pemilu 2024 berikutnya.
“Saya tahu mereka pejuang yang tangguh. Saya percaya pada Partai Demokrat 2024, itu akan menjadi kandidat (lawan) yang harus dipertimbangkan oleh partai lain. Amin,” kata Yasonna. Ekonomi Indonesia
Ratifikasi Partai Surge
Sebelumnya, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly secara resmi mempresentasikan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-11.AH.11.01.01 Tahun 2020 tentang ratifikasi dari badan hukum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) di Indonesia pada Selasa pagi (2/2/2020).
Presentasi ini dibuat hampir melalui permintaan Zoom oleh Menkumham Yasonna Laoly kepada Presiden Jenderal Partai Indonesia Gelora Muhammad Anis Matta di Jakarta.
Nantinya, keputusan tersebut akan diadopsi langsung oleh kepemimpinan nasional Partai Kemenkumham Gelora.
Para pendiri juga menghadiri penyerahan itu, termasuk Wakil Presiden Partai Gelora Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Mahfudz Siddiq, pemimpin MPN, pemimpin MP, pemimpin DPN, pemimpin DPN dan presiden DPW anggota DPD di pesta Gelora di Indonesia.