Inilah Tanggapan Ketua DPRD Jika DKI Menjual Saham Bir Delta

Presiden DKI di Jakarta, DPRD Prasetio Edi Marsudi, menekankan bahwa dia tidak akan menyetujui rencana gubernur DKI di Jakarta, Anies Baswedan, untuk menjual saham di PT Delta Djakarta, produsen Anker Bir.
Prasetio mengatakan Jakarta bisa runtuh jika stok bir dijual.
Menurut Pras, PT Delta selalu menjadi perusahaan yang memproduksi minuman beralkohol di Jakarta karena pengukuran penetrasi di pasar minuman beralkohol. Politik Indonesia
“Jika dijual, kehilangan kendali, Jakarta pada akhirnya akan menyerah. Anak-anak kecil bisa minum bir. Di masa lalu, ceritanya seperti itu, mengapa bir Bintang tiba di toko PT Delta,” katanya.
Bubrah adalah istilah dalam filsafat Jawa yang berarti kehancuran. Biasanya, kata tersebut muncul dalam serangkaian peribahasa kuno: rukun agawe santosa crah agawe bubrah, yang berarti membangun kondisi harmonis yang tidak diragukan lagi akan membawa perdamaian dunia, selain menghindari konflik yang dapat menyebabkan kerusakan.
Read More: Mengenai Protokol Covid-19 untuk Pilkada 2020 Akan di Bahas Senin Nanti
“Selama saya presiden kedua DPRD, saya tidak akan menjual Bir Bintang Awakening,” kata Pras di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/6). Dunia Politik dan Ekonomi
Penjualan saham PT Delta adalah salah satu janji Anies selama masa kampanye pemilu DKI 2017. Namun, sejauh ini, rencana Anies belum terlaksana akibat penolakan DPRD DKI.
Pada awal 2019, Anies mengatakan telah memutuskan untuk melepaskan 26,25% saham perusahaan bir, PT Delta Djakarta. Ekonomi Indonesia
Gubernur DKI di Jakarta, Anies Baswedan, mengkonfirmasi bahwa saham tersebut dirilis pada malam pertama bulan suci Ramadhan.
“Pemerintah provinsi DKI di Jakarta telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan melepaskan 26,25% saham PT Delta Djakarta, perusahaan pembuat bir, jadi kami pasti akan mulai dijual pada 26,25. Jadi tidak akan, tetapi pasti akan diluncurkan” , kata Anies pada Mei tahun lalu. Politik dalam dan luar negeri