Syarief Hasan Ternyata Mendukung Rencana Penghapusan BBM Premium

Fraksi Partai Demokrat Wakil Presiden MPR RI Syarief Hasan mendukung rencana pemerintah untuk menghapus BBM premium. Hal ini menurutnya perlu dilakukan demi kelestarian lingkungan di Indonesia, asalkan ada bahan bakar minyak alternatif yang mudah diakses masyarakat dan bersubsidi. Politik Indonesia
“Lahan yang kita tinggali harus dilindungi bersama melalui kebijakan yang ramah lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang dirumuskan antara lain oleh Pak SBY, David Cameron dan PM Nigeria dan dicanangkan oleh PBB kepada semua negara di dunia, “kata Syarief dalam keterangannya, Senin (16/11/2020).
Syarief menilai berbagai kebijakan pemerintah ke depan harus menunjukkan sisi ekologis. Namun hal tersebut harus dilakukan secara bertahap dan matang agar tidak menimbulkan masalah baru di masyarakat. Dunia Politik dan Ekonomi
Read More: Salah satunya guru SMP dari 3 pelaku yang memperjual belikan Gading Gajah
“Kalau dilihat lebih luas, hampir 55% masyarakat menggunakan Premium karena Premium merupakan bahan bakar yang paling sederhana karena disubsidi dibanding jenis lainnya,” ujarnya. Ekonomi Indonesia
“Pemerintah harus bisa memberikan subsidi BBM beroktan tinggi kepada masyarakat agar masyarakat benar-benar beralih dari Premium,” imbuhnya.
Syarief menilai subsidi BBM sangat penting bagi masyarakat miskin untuk bisa menjangkau BBM dengan harga murah. Ia juga mendorong pemerintah untuk mengusulkan alternatif energi terbarukan yang dapat digunakan oleh semua kalangan.
“Padahal sudah saatnya kita beralih dari energi fosil ke energi terbarukan. Namun, ketersediaan harus memperhatikan kemampuan masyarakat untuk mengakses energi terbarukan,” pungkasnya. Politik dalam dan luar negeri
Sebagai informasi, berdasarkan informasi dari Direktur Jenderal Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, pada 1 Januari 2021 BBM Premium dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan ditiadakan (13/11). Langkah ini dilakukan untuk mengurangi angka konsumsi bahan bakar dengan nilai oktan 88.