Hanya 56% warga masyarakat yang percaya bahwa vaksin dari pemerintah benar aman

Presiden Jokowi telah menetapkan vaksinasi korona untuk masyarakat mulai awal 2021. Vaksinasi gratis untuk semua.
Meski rencana vaksinasi semakin dekat, namun warga yang meyakini keamanan vaksin corona masih belum terlalu meyakinkan. Politik Indonesia
Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mengungkapkan bahwa hanya 56% masyarakat yang mempercayai keamanan vaksin yang disuplai pemerintah.
“Sekitar 56 persen warga percaya atau sangat yakin bahwa vaksin COVID-19 yang disediakan pemerintah aman bagi kesehatan penggunanya. (Orang) yang tidak percaya 23 persen dan yang tidak bersikap 21 persen,” katanya. Tati Wardi, kepala kebijakan publik di SMRC, membaca survei tersebut. Selasa (22/12).
Survei dilakukan oleh SMRC pada 16-19 Desember dengan metode wawancara acak dengan 1.202 responden. Margin of error survei ini ditambah minus 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Tati mengatakan, berdasarkan data tersebut, tingkat kepercayaan masyarakat menyikapi rencana vaksinasi memang menurun. Dalam survei SMRC pada 2-5 Desember lalu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksin corona mencapai 66%. Dunia Politik dan Ekonomi
“Tingkat kepercayaan terhadap vaksin pemerintah aman, turun dari 66% pada survei 2-5 Desember 2020 menjadi 56% pada survei terakhir 16-19 Desember,” ujarnya.
Sementara itu, warga yang yakin vaksin pemerintah bisa mendongkrak imunitas atau kekebalan terhadap virus corona hanya sebesar 55%.
Read More: Berawal dari Kegagalan Rhoma Irama Giring Nidji akan Belajar untuk menjadi capres
“Ada 55% yang percaya atau sangat yakin bahwa vaksin yang disediakan pemerintah mampu membuat sistem kekebalan pengguna dari infeksi COVID-19. (Orang) yang tidak percaya 21% dan yang tidak. mereka memiliki attitude 34%, ”ujarnya. Ekonomi Indonesia
“Tingkat kepercayaan bahwa vaksin pemerintah efektif menyebabkan kekebalan turun dari 65% pada survei 2-5 Desember menjadi 55% pada survei 16-19 Desember,” pungkasnya. Politik dalam dan luar negeri