
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dari Jawa Tengah sangat membutuhkan sebuah mobil yang mengakibatkan kecelakaan yang fatal. Bocah berinisial EHS itu menabrak enam sepeda motor di Bantul hingga menewaskan seorang pengendara sepeda motor.
Menurut polisi, bocah itu sedang mengendarai mobil untuk menggantikan orang tuanya yang sakit. Pada saat kecelakaan terjadi, orang tua anak laki-laki tersebut berada di sampingnya di kursi penumpang. Politik Indonesia
“Mereka itu orang tua, di samping orang tua. Jadi saat Klaten berangkat ke Srangkan, di tengah jalan orang tua kondisinya jelek, sehingga digantikan oleh anaknya (EHS),” kata Iptu. Maryono. selaku Kapolsek Laka, lalu Polres Bantul, Detik.com melaporkan, Sabtu (30/1).
Namun, orang tua EHS tidak bisa menjelaskan kondisi kesehatannya secara pasti. “Tapi dia tidak enak badan, saya tidak bisa menjelaskannya dari pemeriksaan awal orang tuanya,” tambah Maryono.
Read More: Sering terjadinya iklim buruk, inilah langkah diluar dugaan yang di buat presiden
Orang tua EHS mengira putra mereka sering mengemudikan mobil, jadi mereka tidak keberatan membiarkannya mengemudi di jalan. Sayangnya, konsentrasi EHS selama perjalanan hilang sehingga mengakibatkan kecelakaan fatal. Dunia Politik dan Ekonomi
“Menurut penjelasan orang tua, anak sudah terbiasa mengemudi, tapi karena usia yang kurang memadai dan kemungkinan tidak kompeten dalam mengambil keputusan. Saat mengemudi, konsentrasi hilang, sehingga pengambilan keputusan menjadi risiko yang fatal,” terangnya . Maryono.
Apapun alasannya, Maryono menilai keputusan orangtua EHS tidak bijak. Karena bocah itu masih berusia 13 tahun dan secara hukum dia tidak diperbolehkan mengemudi di jalan raya. Dan secara legal 13 tahun masih tidak boleh mengemudi karena syarat memiliki SIM belum memungkinkan, pungkasnya. Ekonomi Indonesia
Indonesia
Sedangkan musibah kecelakaan terjadi di perempatan Blok O empat o depan RSPAU Hardjolukito, Jalan Majapahit, Bantul pada Rabu (27/1) sore. Mobil dengan nomor polisi AD 1809 IC yang dikemudikan EHS itu melaju dari utara ke selatan.
Di depannya ada tiga pengendara yang berhenti menunggu lampu APILL hijau. Saat itu, mobil EHS bertabrakan dengan sekelompok sepeda motor dan menyebabkan rentetan kecelakaan yang melibatkan enam sepeda motor secara bersamaan.
Korban yang tewas di tempat kejadian adalah seorang pria bernama Safi’i Widodo (32) yang mengendarai Honda Supra X125 K 3380 ATC. Korban meninggal di tempat kejadian luka di kepala yang parah. Politik dalam dan luar negeri