Seorang Lansia di bunuh akibat sebuah perkataan yang membuat tersangka kesal
Hampir tiga minggu YT, 29, seorang pekerja konstruksi Jawa Timur, lolos dari penganiayaan oleh Polsek Buleleng dan Polsek Singaraja.
Namun, secerdas tupai pelompat, ia juga akan jatuh. YT akhirnya ditangkap di Jalan Pulau Natuna, Singaraja, pada pukul 02.00 Minggu pagi (18/4). Politik Indonesia
YT ditangkap karena terindikasi kuat sebagai pelaku pembunuhan Ni Ketut Mintaning, 66, asal Desa Penarukan, Senin (29/3) siang lalu.
Kasatreskrim Polsek Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto, membenarkan penangkapan tersangka. “Saat ini, pernyataan tersebut masih dipelajari di Polres Singaraja,” kata AKP Vicky. Dunia Politik dan Ekonomi
Menurut AKP Vicky, tersangka membunuh korban karena luka-luka. Kejadian itu dimulai Jumat (26/3) lalu.
Saat itu, tersangka yang berprofesi sebagai kuli bangunan membeli es teh dari warung milik korban.
Read More: Police Threaten Imprisonment for Dark Travel Until Eid If Caught
Saat itu korban telah mengucapkan kata “cicing” yang membuat tersangka tersinggung. Tersangka juga terluka dan terus menggemakan kata-kata korban. Ekonomi Indonesia
Pada malam hari, tersangka masuk ke rumah korban dan langsung melakukan perbuatan menganiaya korban.
Dari hasil pemeriksaan polisi, diketahui bahwa tersangka telah memukul dan menangkap korban. Hingga akhirnya korban terjatuh dan kepalanya membentur kusen pintu.
Baru kemudian tersangka menutup mulutnya dan mencekik leher korban. Hasil pemeriksaan sementara tersangka mengaku mengalami luka-luka. Itu terjadi tiga hari sebelumnya
korban ditemukan. Pengakuannya saat berbelanja di sana, tersangka mendapat kata-kata kasar. Untuk menyakitinya. Itu aksen korban itu, ”kata AKP Vicky. Politik dalam dan luar negeri
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang lansia yang masih bujangan, Ketut Mintaning, 66 tahun, ditemukan tewas di toko yang disewanya pada pukul 13.00, Senin (29/3) sore.
Jenazah Mintaning ditemukan oleh Kadek Ayu Yudiani, 30, yang juga cucu korban. Kecurigaan penjara muncul.
Mengingat saat ditemukan, tangan korban diikat ke sapu tangan. Mulut korban juga disumbat dan diikat dengan kain.