EU Prepares Tougher Economic Sanctions for Belarus

Pada hari Senin (21 (06) para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) akan menyetujui serangkaian sanksi baru terhadap pejabat di Belarus dan menyiapkan serangkaian tindakan yang ditujukan untuk menyerang ekonomi Belarusia, kata kepala kebijakan luar negeri ‘ UE Josep Borrel. Politik Indonesia
Uni Eropa telah meningkatkan sanksi sejak Presiden Alexander Lukashenko memenangkan masa jabatan keenam pada Agustus dalam pemilihan yang dikutuk sebagai tidak jujur oleh blok 27-anggota. Sanksi dijatuhkan kepada mereka yang dituduh melakukan pelanggaran pemilu dan bertanggung jawab atas tindakan keras polisi terhadap pengunjuk rasa yang mengikutinya.
Read More: Jokowi Debts Again IDR 13 Trillion from the World Bank, Economist: Not Right
“Kami akan menerima paket sanksi baru dan lebih komprehensif,” kata Borrell kepada wartawan ketika dia tiba di Luksemburg untuk memimpin pertemuan tingkat menteri Uni Eropa. Dia mengatakan pembekuan aset dan larangan perjalanan akan mempengaruhi sekitar 86 individu dan organisasi. Dunia Politik dan Ekonomi
“Sanksi akan sangat merusak ekonomi Belarusia”
Para diplomat mengatakan bagian sasaran dari sanksi itu adalah yang terkait dengan insiden pencegatan penerbangan sipil Ryanair bulan lalu yang diduga menahan blogger oposisi Belarusia Raman Pratasevich.
Atas kejadian itu, UE memberlakukan sanksi, khususnya dengan melarang maskapai Belarusia terbang melalui wilayah UE atau menggunakan bandaranya.
Borrell mengatakan para menteri juga akan mempersiapkan sanksi ekonomi yang akan dibahas oleh para pemimpin Uni Eropa pada pertemuan puncak hari Kamis. Ekonomi Indonesia
“‘Sanksi ini akan sangat merusak ekonomi Belarusia,’ kata Borrell.
Tindakan tersebut kemungkinan akan mencakup sanksi terhadap ekspor kalium (bahan pupuk umum), ekspor industri tembakau dan minyak, dan produk lainnya.
“Kami tidak akan lagi membatasi diri pada sanksi individu. Kami sekarang juga akan menjatuhkan sanksi sektoral, yang berarti bahwa kami akan fokus pada bidang ekonomi yang sangat penting bagi Belarus dan untuk pendapatan rezim negara itu,” kata Kanselir Jerman Heiko Maas.
Maas menambahkan bahwa 27 negara anggota UE telah berkumpul untuk menjatuhkan sanksi terhadap Belarus.
“Kami benar-benar, sangat bertekad untuk tidak goyah, tidak hanya hari ini, tidak ada yang bisa mengubah itu dalam beberapa minggu dan bulan mendatang,” katanya. Politik dalam dan luar negeri
Selama pertemuan, para menteri memulai dengan sarapan bersama Sviatlana Tsikhanouskaya, kandidat oposisi utama dalam pemilihan Belarusia tahun lalu, melawan Lukashenko.