Djarot Syaiful Hidayat: Congratulations on your assignment to Mr. Fadjroel, I hope you are trustworthy and successful

Nama juru bicara kepresidenan Fadjroel Rachman akan dicantumkan dalam calon duta besar (dubes) Indonesia. Belum diketahui siapa juru bicara baru gedung tersebut.
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengusulkan agar fungsi juru bicara dialihkan kepada Sekretaris Negara Pratikno atau Menteri Kabinet Pramono Anung. Politik Indonesia
“Selamat mengemban tugas kepada Pak Fadjroel, semoga semakin percaya diri dan sukses mengemban tugas baru. Ke depan, juru bicara presiden harus diserahkan kepada menteri kabinet atau sekretaris negara. Sehingga tidak terjadi tumpang tindih penyampaian informasi terkait kebijakan presiden,” kata Djarot kepada wartawan, Minggu (27/6).
Ia mengatakan, pengangkatan Menteri Sekretaris Negara dan juru bicara telah dilakukan di beberapa pemerintahan sebelumnya. Djarot kemudian menamakannya setelah pemerintahan era Soekarno dan Suharto.
Read More: Rizieq Shihab Sentenced to 4 Years in Prison in the Case of the Bogor Ummi Hospital
“Berkaca pada pengalaman sebelumnya, Bung Karno menunjuk Pak Ruslan Abdulgani sebagai juru bicara Usman yang diberi tugas khusus untuk menyampaikan kebijakan BK tentang Manipol Usdek,” jelasnya. Dunia Politik dan Ekonomi
Pada era Soeharto, Menteri Negara Moediono ditunjuk sebagai juru bicara kepresidenan untuk menyampaikan informasi terkait kebijakan presiden dan hasil rapat kabinet. Ekonomi Indonesia
Seperti diketahui, dalam daftar 33 calon duta besar Republik Indonesia (RI), nama Fadjroel Rachman muncul. Jabatan yang saat ini dijabat Fadjroel adalah juru bicara Presiden Joko Widodo. Masih ada tanda tanya tentang posisi juru bicara kepresidenan jika Fadjroel adalah duta besar Indonesia. Politik dalam dan luar negeri